Program Saung Baca Anak

SAWUNG BACA ANAK

“Media Implementasi Pemenuhan Hak Anak Berbasikan Masyarakat”

Desa Tungkal Selatan, Kec. Pariaman Utara, Kota Pariaman

 

Pendahuluan :

Anak adalah kelompok masyarakat yang harus mendapatkan perhatian penuh, karena didalam diriya terdapat harkat martabat manusia yangharus dijunjung tinggi.  Selain itu didalam dirinya melekat hak-hak dasar yang harus dipenuhi serta dilindungi oleh orang dewasa, keluarga, masyarakat hingga pemerintah.

Pentingnya memberikan perhatian penuh terhadap anak juga menjadi konsetrasi dunia internasional dengan dikeluarkannya Konvensi Hak Anak dimana didalamnya mengatur secara menyeluruh tentang berbagai usaha penyelenggaraan perlindungan anak.  Indonesia termasuk Negara yang terdepan melakukan ratifikasi terhadap konvensi tersebut.  Sejalan dengan itu, secara nasionalpun Indonesia juga telah memiliki instrument hukum yang mengatur tetang kehidupan anak yang dikenal dengan Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002.  Dengan disyahkannya UUPA ini, maka sejak saat itu usaha-usaha perlindungan danpemenuhan hak anak di Indonesia telah memiliki dasar hukum yang tegas.

Berdasarkan kedua instrumen hukum tersebut di atas, terdapat empat prinsip utama dalam penyelenggaraan perlindungan anak yaitu prinsip non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, partisipasi anak dan hak hidup tumbuh dan berkembang.  Keempat hal inilah yang menjadi landasan utama dalam pelaksanaan penyelenggaraan hak anak.

Salah satu persoalankrusial di Negara kita berkaitan dengan hak anak adalah persoalan pendidikan anak. Hingga hari ini masih terdapat beragam masalah yang melanda dunia pendidikan anak, mulai dari keterbatasan sarana prasarana, pemerataan pendidikan hingga kepelosok, sampai kepada metodologi pengajaran yang belum sepenuhnya berpihak kepada kepentingan anak.  Proses belajar yang dialami oleh anak dalam institusipendidikan formal belum dirasakan maksimal, karena belum mampu membentuk manusia Indonesia yang berkarakter.  Perlu dipikirkan sebuah pendekatan pendidikan (proses belajar) yang informal dan mampu mendorong pembentukan dan pengembangan sikap mental yangbaik.  Hal ini penting sekali dalam rangka membangun insane-insan Indonesia yang mumpuni untuk melanjutkan proses pembangunan kedepan.

Berdassrkan hal tersebut diatas dan dalam konteks meningkatkan sikap, kemampuan dan keterampilan kelompok anak dalam mengembangkan nilai-nilai kehidupan, maka dirasa perlu menyediakan sarana pendukung berupa perpustakaan dalam bentuk sawung baca anak.

 

Konsep Sawung Baca Anak :

Sawung adalah sejenis bangunan yang terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja.  Secara prinsip sawung bisa juga di ibaratkan sebagai sebuah pondok, dimana semua orang yang menginginkannya bisa berkumpul, bertatap muka dan berinteraksi satu dengan yang lain secara bebas serta berbagi informasi mengenai apa saja dalam situasi yang toleransi.  Berpijak pada konsep sederhana ini maka, sawung baca anak dapat dimaknai sebagai media berkumpul dan bertemunya anak-anak untuk mencari, memberi informasi tentang berbagai hal yang berguna bagi pengembangan sikap dan nilai-nilai kehidupan anak kelak.  Sawung baca anak, tentu saja dilengkapi dengan berbagai koleksi buku-buku atau bahan bacaan lainnya yang dapat dikonsumsi anak secara Cuma-Cuma.

Selain sebagai media baca, sawung baca anak juga dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan berbagai keterampilan hidup (life skill) sederhana bagi anak-aak yang berada disekitar sawung baca tersebut.  Pendekatan pendidikan life skill akan diberikan dalam bentuk kurikulum bulanan seperti :

  1.  Pendidikan Sanitasi dan lingkungan hidup :

Tujuan pendidikan ini adalah untuk mendorong munculnya sikap pada kelompok anak-anak dalam aspek kebersihan (sanitasi) dalam kehidupan sehari-hari seperti cuci tanagn, kebersihan mulut dan gigi, kuku, dan sebagainya.  Selalinitu juga akan dikampanyekan mengenai pendidikan kelestarian lingkungan hidup sehingga anak-anak memiliki kepekaan terhadap berbagai usaha dalam melindungi alam dari kerusakan, seperti membuang sampah pada tempatnya, pembuatan kompos, menanam bunga, dan lain-lain.

  1.  Pendidikan Pengembangan Minat dan Bakat :

Tujuan diberikan materi ini adalah untuk mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak-anak dalam hobby masing masing.  Untuk ini telah dirancang kurikulum bulanan seperti mengajarkan kepada anak anak tentang tekhnik melukis, fotografi, olah vocal, olah raga, dan lain-lain.

  1.  Pendidikan Kewarganegaraan dan Gotong Royong :

Tujuan diberikan materi ini adalah untuk mendorong tertanamnya nilai-nilai dasar pancasila, terutama toleransi dan gotong royong pada kelompok anak, sehingga akan tercermin dalam sikap dan perilaku keseharian anak-anak.  Hal ini strategis karena saat ini issue menurunnya pemahaman nilai-nilai kepancasilaan bagi kelompok anak di Indonesia telah menjadi keprihatinan seluruh pihak.

  1.  Pendidikan Kebencanaan dan Pertolongan Pertama :

Tujuan diberikan materi ini adalah untuk mendorong pemahaman yang mendalam kelompok anak-anak tentang kewaspadaan dini jika terjadi bencana alam dan mengetahui tindakan apa yang akan diambil dalam menyikapi situasi darurat bencana terjadi.  Selain itu anak-anak diharapkan mampu melakukan tindakan pertolongan pertama jika keadaan darurat terjadi.

 

Sawung Baca dan Inisisasi Pengembangan Desa Layak Anak :

Selain dalam konteks pemenuhan hak-hak pendidikan anak, maka Sawung Baca Anak juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan inissiasi pengembangan Desa Layak Anak.  Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Pariaman dalam rangka pengembangan Kota Layak Anak yang telah di canangkan oleh Walikota Pariaman pada tahun 2010 yang lalu.  Diharapkan Sawung Baca Anak menjadi pintu masuk, untuk mengkampanyekan pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak kepada seluruh masyarakat yang ada di Desa, sehingga muncul kesadaran bersama terhadap tumbuh kembang anak serta perlindungannya.  Pada sisi lain, Sawung Baca Anak akan bisa menjadi program strategis bagi pengembangan Desa Kota Layak Anak di Kota Pariaman dan desa-desa lain disekitarnya di Kota Pariaman.

Maksud dan Tujuan :

Adapun tujuan pendirian Sawung Baca Anak ini adalah :

  1.  Menyediakan fasilitas edukatif bagi anak-anak dalam rangka pengembangan minat, bakat dan kemampuan diri anak-anak.
  2. Media bagi pengembangan dan penyampaian informasi dan pendidikan keterampilan bagi anak-anak sebagai modal bagi pengembangan hidup di kemudian hari.
  3. Media dan sarana bagi kampanye hak-hak anak bagi masyarakat dan orang dewasa di sekitarnya.

Tempat dan Waktu :

Program Sawung Baca Anak akan dilaksanakan di Desa Tungkal Selatan, Kec. Pariaman Utara, Kota Pariaman.  Desa Tungkal Sekatan adalah sebuah desa paling utara di Kota Paariaman yang terletak di daerah ketinggian.  Masyarakat sebagian besar hidup dari sector pertanian dan perkebunan, seperti sawah, kebun coklat, kelapa serta tanaman keras lainnya.  Jarak dari pusat Kota Pariaman sekitar 10 Km dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.  Desa ini telah memiliki beberapa prestasi dari berbagai program pembangunan yang dilaksanakan sebelumnya.  Adapun alasan dipilihnya Desa Tungkal Selatan Kec. Pariaman, Kota Pariaman adalah :

–          Desa Tungkal Selatan adalah desa yang memiliki potensi bagi pengembangan kegiatan Sawung Baca Anak, karena tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi.

–          Komitmen pemerintahan desa untuk mengembangkan berbagai kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak anak.

–          Terdapatnya beberapa orang aktivis anak yang memiliki bakat dan keterampilan dalam mengelola organisasi anak.

Tahapan Pengembangan Sawung Baca Anak :

Adapun tahapan proses dalam pengembangan Sawung Baca Anak ini akan dilaksanakan dalam beberapa bagian yaitu :

TAHAPAN

KEGIATAN

Persiapan Administrasi –          Membuat proposal kegiatan.

–          Perizinan meliputi menghubungi kepala desa, dinas instansi terkait untuk mendapatkan izin perihal pengembangan Sawung Baca Anak.

–          Persiapan tekhnis tim pengembangan sawung baca anak.

–          Persiapan pembuatan blog atau situs mengenai Sawung Baca anak sebagai media public untuk menyampaikan proses pengembangan.

Lobby dan Dukungan –          Koordinasi dengan berbagai pihak yang akan mendukung pelaksanaan pengembangan sawung baca anak, baik itu organisasi maupun individu.
Advokasi Masyarakat –          Melaksanakan sosialisasi kepada tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk mendapatkan dukkungan moril dan materil dalam pelaksanaan pengembangan Sawung Baca Anak.
Pembangunan Awal –          Pembangunan Sawung dengan pelibatan masyarakat secara aktif.
Pengumpulan Buku Layak Baca –          Mengumpulkan buku layak baca dengan melibatkan organisasi mahasiswa dan Siswa seperti AIESEC, Forum Mahasiswa Hubungan Internasional Unand, OSIS, Donatur Perusahaan, dll melalui program Drop Book.
Pelaksanaan Program Sawung Baca –          Melaksanakan berbagai kegiatan tambahan melalui kurikulum bulanan seperti mengajarkan keterampilan melukis, olah raga, kampanye kesehatan, dan lain-lain.

 

Pihak Yang Terlibat :

Kegiatan ini akan dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Pariaman, serta organisasi lainnya yang peduli dan mau terlibat dalam pengembangan program ini.

 

Keberlanjutan Program :

Keberlanjutan Program Sawung Baca Anak selanjutnya akan dikelola secara bersama dibawah asistensi Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Pariaman serta Forum Anak Kota Pariaman.

 

Keorganisasian Sawug Baca Anak :

Sawung Baca Anak akanmemiliki struktur keorganisasian sendiri yang akan langsung dikelola oleh anak-anak sebagai bagian daribentuk implementasii hak partisipasi anak.  Tentunya akan tetap dikoordinasikan dan dipantau pelaksanaanya jalannya organisasi oleh orang dewasa sekitar yang terlibat sebagai pelindung dan penasehat dari keorganisasian Sawung Baca Anak ini.

 

Prinsip Pengelolaan :

Prinsip Pengelolaan Sawung Baca Ini :

  1. Transparansi : yaitu prinsip keterus terangan, dimana seluruh pihak bisa mengakses seluruh perkembangan terhadap program dan keuangan Sawung Baca Anak.  Dan untuk menjamin transparansi, seluruh tahap perkembangan Sawung Baca Anak ini akan di publikasikan melalui media internet dalam bentuk blog khusus, tweeter dan FB keseluruh pihak.
  2. Akuntabilitas : yaitu prinsip yang mengedepankan pengelolaan program dan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan.
  3. Partisipasi Anak : yaitu prinsip yang mengedepankan penghormatan atas pandangan dan pendapat anak yang berkaitan dengan kemajuan program Sawung Baca Anak.
  4. Kemitraan : yaitu prinsip yang mengedepankan kemitraan sejajar antara anak-anak dan orang dewasa dalam konteks kemajuan Sawung Baca Anak.
  5. Non Diskriminasi : yaitu prinsip yang tidak membeda-bedakan kelompok anak dalam pemanfaatan Sawung Baca Anak.

 

Jadwal Pelaksanaan :

No

Kegiatan

I

II

III

IV

V

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Persiapan Administrasi                                        

2

Persiapan Tekhnis Pembangunan Sawung                                        

3

Kegiatan Drop Book                                        

4

Pengembangan Kurikulum Bulanan                                        

 

Sumber Dana :

Sumber dana kegiatan ini adalah :

–          Lembaga Perlindungan Anak Sumbar

–          Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Pariaman

–          Individu dan Organisasi peduli

 

 

Kontak Person :

 

Informasi program Sawung Baca Anak bisa menghubungi :

–          Muharman (Lembaga Perlindungan Anak SUmbar) 081363439757

–          Ikhsan Adi Saputra (Forum Anak Kota Pariaman) 083181651900

–          www.forumanaksumbar.wordpress.com

–          lpa_sumbar @ yahoo.com

 

 

Sekretariat :

 

–          LPA Sumbar. Jl. Kopi Raya No. 14 Padang Sumatera Barat

Leave a comment